Feb 24, 2009

MEMBANDINGKAN KEMAMPUAN PERUSAHAAN SENDIRI DENGAN OUTSOURCING.

Memutuskan untuk memilih apakah untuk pertama kali nya melakukan outsourcing atau melanjutkan outsourcing memerlukan proses yang cukup kompleks. Bahkan sebelum memutuskan hal tersebut, perlu dilakukan audit secara obyektif atau dilakukan appraisal atas aktivitas-aktivitas yang ingin dioutsourcekan. Audit ini termasuk penilaian secara lugas dan realistik tentang kemampuan sendiri dibandingkan dengan kemampuan yang diperlukan atau hasil kinerja sendiri dengan hasil kinerja yang seharusnya diharapkan. Setelah audit yang diperlukan sudah dilaksanakan, maka perlu dipilih beberapa alternatif outsourcing.

Beberapa pertimbangan yang mungkin dapat digunakan untuk membantu proses pengambilan keputusan apakah melakukan outsourcing atau tidak adalah antara lain pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
* Bagaimana kinerja standar untuk industri tertentu telah berubah dalam arti mutu, kecepatan
dan tingkat pelayanan ?
* Bagaimana benchmark kinerja dari perusahaan skala dunia ?
* Bagaimana hasil kinerja perusahaan sendiri ?
* Berapa biaya aktivitas yang dilakukan sendiri tersebut ?
* Berapa biaya apabila aktivitas yang dimaksud dioutsourcekan ?
* Apakah kinerja sendiri dapat diperbaiki secara berarti dengan mengacu pada benchmark tanpa melakukan outsourcing ?
* Apakah volume pekerjaaan cukup untuk mengembangkan perbaikan secara radikal dengan
cukup ekonomis ?
* Apakah perusahaan mempunyai kemampuan untuk melakukan perubahan dan perbaikan
secara radikal yang akan mendekati pada benchmark ?
* Untuk kegiatan yang sama apakah perusahaan kompetitor melakukan outsourcing ?

Berdasarkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas, pimpinan perusahaan akan lebih mampu menjawab apakah cukup melakukan sendiri perbaikan-perbaikan yang diperlukan, atau apakah perlu melakukan outsourcing atau melanjutkan melakukan outsourcing.
Apabila jawaban adalah melakukan outsourcing, maka pertanyaan-pertanyaan tersebut masih dapat dilanjutkan lagi misalnya :

  • Aktivitas apa saja yang akan dioutsourcekan ?
  • Atau bagian dari aktivitas yang mana yang diarencanakan akan dioutsourcekan ?
  • Apakah akan dioutsourcekan sekaligus untuk jangka waktu yang lama ?
  • Apakah dicoba dahulu dioutsourcekan untuk jangka waktu tertentu dahulu saja ?
  • Kepada siapa akan dioutsourcekan ?
  • Bagaimana memilih mitra outsource ?
  • Bagaimana bentuk outsourcenya ?
Biasanya, keputusan untuk outsourcing dilakukan secara bertahap, yaitu per sub-aktivitas atau aktivitas dahulu, untuk jangka waktu pendek dahulu sambil diadakan evaluasi. Apabila ada tanda-tanda positif dan kemajuan, dilanjutkan dengan sub-aktivitas atau aktivitas lain lagi atau dapat diperpanjang lagi dan seterusnya.

BEBERAPA CONTOH OUTSOURCING DALAM BERBAGAI AKTIVITAS PERUSAHAAN
A. Di bidang logistik
B. Di bidang akuntansi
C. Di bidang manufaktur
D. Di bidang pemeliharaan
E. Di bidang sumber daya manusia


Sumber : Handbook Richardus Eko Indrajit - Richardus Joko Pranoto

No comments: