Feb 8, 2009

ALASAN MENGAPA MELAKUKAN OUTSOURCING

Yaitu :

• Meningkatkan fokus perusahaan
• Memanfaatkan kemampuan kelas dunia
• Mempercepat keuntungan yang diperoleh dari reengineering
• Membagi risiko
• Sumberdaya sendiri dapat digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan lain
• Memungkinkan tersedianya dana kapital
• Menciptakan dana segar
• Mengurangi dan mengendalikan biaya operasi
• Memperoleh sumber daya yang tidak dimiliki sendiri
• Memecahkan masalah yang sulit dikendalikan atau dikelola.

Melalui studi para ahli manajemen yang dilakukan sejak tahun 1991, termasuk survei yang dilakukan terhadap lebih dari 1.200 perusahaan, Outsourcing Institute mengumpulkan sejumla alasan mengapa perusahaan-perusahaan melakukan outsourcing terhadap aktivitas-aktivitasnya dan potensi keuntungan apa saja yang diharapkan diperoleh darinya. Potensi keuntungan atau alasan-alasan tersebut antara lain adalah untuk : untuk membantu proses pengambilan keputusan apakah melakukan outsourcing atau tidak ,antara lain melalui pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
• Bagaimana kinerja standar untuk industri tertentu telah berubah dalam arti mutu, kecepatan dan tingkat
pelayanan ?
• Bagaimana benchmark kinerja dari perusahaan skala dunia ?
• Bagaimana hasil kinerja perusahaan sendiri ?
• Berapa biaya aktivitas yang dilakukan sendiri tersebut ?
• Berapa biaya apabila aktivitas yang dimaksud dioutsource kan ?
• Apakah kinerja sendiri dapat diperbaiki secara berarti dengan mengacu pada benchmark tanpa melakukan
outsourcing ?
• Apakah volume pekerjaaan cukup untuk mengembangkan perbaikan secara radikal dengan cukup ekonomis ?
• Apakah perusahaan mempunyai kemampuan untuk melakukan perubahan dan perbaikan secara radikal
yang akan mendekati pada benchmark ?
• Untuk kegiatan yang sama apakah perusahaan kompetitor melakukan outsourcing ?

Aktivitas yang dapat dioutsourcekan adalah aktivitas penunjang, atau bukan aktivitas atau bisnis utama perusahaan (non core activities atau business) sedangkan bisnis utama tetap dilaksanakan sendiri.
Pertanyaannya adalah bagaimana menentukan apakah suatu aktivitas itu termasuk dalam core atau non core business ? Seringkali memang agak sukar untuk membedakan hal ini. Pertanyaan sebagai berikut mungkin dapat membantu dalam menjawab pertanyaan pokok ini, yaitu :

• Apakah hasil utama dari perusahaan itu ?
• Proses utama terakhir yang menghasilkan hasil utama tersebut dapat disebut sebagai core business.
• Alasan organisasi.
• Alasan perbaikan kinerja.
• Alasan keuangan.
• Alasan penghasilan.
• Alasan biaya.
• Alasan sumber daya manusia


Sumber : Handbook Richardus Eko Indrajit - Richardus Joko Pranoto

No comments: